at greenpark of Wakatobi |
Alhamdulillahirabbi'alamin,,,
Tak henti kuucap syuukur pada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi yang sungguh Indah dan Mempesona. Dia telah memberikanku anugrah yang luar biasa sehingga aku dapat memijakkan kakiku di Bumi Wakatobi ini. Ya, pulau ini menjadi tempat penugasanku selama 1 tahun, dari bulan November 2013 hingga bulan November 2014.
Aku merupakan salah satu Guru dari Lembaga Pendidikan Sekolah Guru Indonesia-Dompet Dhuafa (SGI-DD) angkatan kelima. Setelah mendapatkan pembinaan selama kurang lebih 4,5 bulan di Bogor, kami pun dikirim ke daerah penugasan yang tersebar di 5 provinsi yang ada di Indonesia, yaitu di Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Banten, Sulawesi Tenggara, dan di NTB. Kami berjumlah 30 orang yang merupakan lulusan S1 dari berbagai macam daerah dan berbagai macam disiplin ilmu, baik itu dari jurusan Pendidikan maupun non-Pendidikan.
Aku sendiri berasal dari Lombok-NTB, daerah asalku tepanya berada di Kota Madya, yaitu Mataram. Inilah daerah penugasanku, di Wakatobi_Sulawesi Tenggara. Bersama dengan 5 guru SGI lainnya, 4 orang berasal dari Provinsi Sumatera dan 1 orang dari provinsi Jawa tengah.
Aku sangat menikmati kehidupanku di Pulau ini. Aku sangat senang bisa menikmati indahnya panorama laut dan juga biota lautnya yang bisa dilihat meski hanya dari permukaan.Banyak sekali biota laut yang bisa kesaksikan, yang sebelumnya tak pernah kulihat.
Lombok memang terkenal dengan pariwisatanya, dan juga keindahan ombak lautnya, tapi untuk spesies biota lautnya masih sangat sedikit. Nelayan di Lombok umumnya membutuhkan waktu hingga berhari-hari untuk bisa mendapatkan ikan, bahkan mereka pun harus bermalam di laut. Tidak seperti di Wakatobi. Pulau ini merupakan syurganya para nelayan. Hanya jarak satu meter dari bibir pantai, kita sudah bisa menyaksikan gerombolan ikan yang berenang membentuk formasi yang sangat indah. Belum lagi jika air laut sedang surut, kita bisa berjalan dan mencari ikan. Hanya dengan bermodalkan tongkat yang ujungnya runcing atau dengan menggunakan jaring untuk menangkap ikan. Cara menangkap ikan ini disebut dengan "meti".
Wakatobi memang menyimpan begitu banyak keindahan, terlebih keindahan bawah lautnya.
Rasa syukurku pun rasanya tak sebanding dengan nikmat yang telah Allah berikan padaku.
"Fabiaayi'alairobbikumatukadzziban".
Semoga aku pun bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa memijakkan kakiku di belahan-belahan bumi lannya yang juga tak kalah indahnya dengan Pesona Wakatobi. Aamiin..