( Ahad, 31 Mei 2015)
Dag..dig...dug...
Hatiku mulai deg-degan saat aku membaca sebuah pesan darinya. Sebelumnya kutanya padanya, kapan ia akan pulang kampung (ke Lombok), dan dia pun menjawab pesan singkatku. (Saat ini dia sedang menempuh Program Magister di Universitas Gajah Mada, Jogjakarta, dan sedang sibuk mengurus tesis)
"Lebaran. I will marry u", jawabnya singkat.
Aku bertanya kembali, "Really?"
tapi belum ada jawaban, aku pun kembali mengirim pesan singkat padanya, "Mm...u ar not serious"
Tujuh menit kemudian, dia membalas pesanku,
" :) InsyaAllah, semoga tidak ada halangan. I need u untuk dampingi Inak sy dan Inak side spya tdk menyimpang dr syariat trkait plaksanaannya, jgn ada nyongkolan ya. Bsok Inak yg urus, sy plg pas acra akad n walimahnya. Slam ke Inak side jgn dipersulit ya, trkait adat sama biaya2, yg pnting qt bs mnyegerakannya. Qt do'a aja spy dpermudah, pling bsok2 side dihubungi sma Inak sy. Stelah itu dy bakal k rumah side"
Keterangan : Inak (Ibu), side (kamu, tp lbih halus), nyongkolan (salah satu tradisi saat orang merayakan pesta pernikahan, pengantinnya berjalan bersama orang-orang yang mengirinya disertai dengan musik dan suara gendang)
Pesan dia cukup panjang. Hatiku mulai deg-degan. Rasa bahagia bercampur menjadi satu dengan rasa tak percaya. Pasalnya Ibu dia pernah tak merestui hubungan kita hanya karena kami seusia, takut kalau nanti egonya sama.Dia juga belum selesai studi pasca nya. Dan salah satu syarat agar ia bisa menikah yaitu sudah mendapat gelar Magister.
Sebelumnya kita memang pernah berikhtiar untuk menyegerakan pernikahan, tapi karena dia belum wisuda, jadi belum diberikan restu oleh Ibunya. Aku kaget, saat dia bilang nanti ibunya yang akan datang melamar dan mengurus pernikahan kami. Mungkin ini salah satu keajaiban dari do'a-do'a yang selalu kami panjatkan pada-Nya. Ya, kekuatan do'a mampu merubah segalanya.
Paling cepat dia bisa wisuda pada bulan Oktober, dan itupun jika perjalanannya lancar. sedangkan sekarang baru masuk bulan Juni. Entah apa yang membuat ibunya berubah pikiran sehingga merestui hubungan kami dan InsyaAllah membolehkan kami segera melangsungkan pernikahan setelah lebaran ini. Aamiin Ya Rabb, semoga Kau memberikan jalan kemudahan.
Ya Allah, Kami ingin menyatukan rasa ini dalam ikatan yang lebih suci, berikanlah restuMu pada kami. Kumohon....
#a&a