Mungkin kita sering mendengar, "Kalau Jodoh Gak Kemana" atau sejenisnya, seolah ingin menegaskan bahwa setiap orang punya jodohnya masing-masing.
Ada yang mengumpamakan kalau jodoh itu seperti sepasang sepatu, tidak sama persis tetapi serasi. Disebuah toko sepatu, kita mungkin akan melihat banyak sepatu yang dipajang dengan ukuran dan model yang beraneka ragam. Dan biasanya kebanyakan toko hanya memajang sepatu sebelah saja (mungkin ini tujuannya untuk menghindari pencurian, gak mungkin kan ada orang yang mau curi sepatu sebelahnya doang :) ). Saat konsumen sudah klik dengan sepatu yang ia inginkan, pelayan pun akan mengambilkan pasangan dari sepatu tersebut. Nah tentu sang pelayan akan dengan cermat memilih pasangan dari sepatu tadi. Kalau tidak, bisa-bisa salah ambil. Lah trus apa hubungannya sepatu dengan jodoh?
Seperti yang saya paparkan sebelumnya, jodoh itu ibarat sepatu. Mungkin tidak sama persis jika kita cermati lebih detail lagi, tapi terlihat sangat serasi kan saat dipatutkan oleh sang pemakainya.
Saat sang pelayan mencarikan pasangan dari sepatu tadi, tentu dia harus mengecek ukuran, motif, kode dan lain sebagainya agar sepatu yang ia ambilkan untuk konsumennya TIDAK TERTUKAR atau SALAH AMBIL, karena ada lho sepatu yang sepintas terlihat sama dari kejauhan, tapi ketika didekati barulah tampak perbedaannya (emang ada??? Pasti ada. Lihat saja sepatu yang biasa disebut dengan "Sepatu Sejuta Umat" karena harganya yang murah meriah n nyaman dipakai, jadi banyak lah yang memilikinya. Sepintas terlihat sama, dari segi warna yang hitam, tapi biasanya yang membedakan adalah motif atau hiasan di bagian depan atas sepatu. hayooo yang punya Sepatu Sejuta Umat, acung tangan, aku punya juga lho... heee ). Eeeh kok jadi ngalur ngidul gini ya.
Lalu apa kaitannya??
Mirip seperti jodoh. ALLAH pun akan memilihkan pasangan yang TEPAT untuk kita. Mencocokkannya dengan karakter, kepribadian dan kebiasaan kita. Tidak sama persis memang dengan pasangan kita nanti, tapi saat kita dipersatukan, tampaklah serasinya. Jodoh kita adalah pelengkap hidup kita. Ia dihadirkan untuk mendampingi kita. Melangkah bersama untuk mencapai tujuan, seperti sepatu, mereka dilangkahkan secara bersama walau tidak beriringan, tapi tetap dengan TUJUAN yang sama. Walau mungkin nantinya jodoh yang dihadirkan tak pernah kita bayangkan sebelumnya, atau mungkin saja dia bukan orang yang kita harapkan, PERCAYALAH, dialah yang TERBAIK untuk kita, untuk kehidupan kita dan kebahagian kita.
ALLAH tak akan pernah salah memilihkan pasangan hidup untuk setiap hamba-NYA. Jika kita belum dipertemukan dengan jodoh kita, bersabarlah. Seperti sebelah sepatu tadi, lambat laun dia pun disatukan dengan pasangannya.
Jika ada yang berkomentar, kenapa si-A menikah dengan si-B, dia kan cocoknya sama si-C, si-C itu orangnya baik, ganteng, sholeh, bla bla bla bla......Ahhh... mungkin saja kita hanya memandang dari luar atau mungkin saja kita enggan mengambil hikmah di balik itu semua.
Tidak ada istilah "jodoh yang tertukar". Jika ada yang berpisah, mungkin saja karna tidak bisa menjaga amanah yang telah Allah anugerahkan padanya. Jodoh adalah salah satu amanah yang harus dijaga, hingga kelak kembali dipertemukan dalam Jannah-Nya. Aamiin Allahumma Aamiin.
Tapi kudu diinget ya, jangan pernah pake cara ini dalam menjemput jodoh, yang ada malah urusannya makin berabe nanti.
PERCAYALAH... Jodoh kita tak akan TERTUKAR.
Selamat Pagi ^^
Semangat memulai hari. Keep Hamasah
@Mataram, 25 Juli 2015, 4.58 a.m