Dalam bahasa Indonesia,
guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik (Wikipedia).
Profesi guru adalah profesi yang mulia, dari kepiawaiannya lah terlahir orang-orang yang sukses di masa depan sebagai orang-orang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, nusa dan bangsa. Pekerjaan sebagai guru tidak hanya sebagai penyalur ilmu, tapi juga penyalur dan pemberi keteladanan. Sayangnya, kata-kata ini terlalu "teoritis" bagi sebagian orang yang tidak faham akan kodratnya sebagai seorang guru.
Memang tidak mudah menjadi sebenar-benarnya pendidik yang senantiasa mampu memberikan keteladanan setiap saat, apalagi jika dihadapkan dengan permasalahan pribadi (masalah ekonomi/masalah keluarga lainnya). Kita seringkali terbawa oleh emosi yang menggelayut di hati lalu kita jadikan peserta didik kita sebagai pelampiasan, entah dengan memarahinya atau bahkan mungkin sampai memukulnya (STOP kekerasan pada anak didik kita).
Masalah yang kita hadapi memang dapat mempengaruhi kinerja kita sebagai seorang guru. Tapi, jangan sampai anak didik kita yang jadi korban pelampiasan. Sebisa mungkin kita segera selesaikan permasalahan yang kita punya. Cari akar permasalahannya dan segera cari solusinya. Masalah yang belum teratasi, tidak jarang bisa membuat guru frustasi, sehingga semangat mengajar dan mendidik pun mulai berkurang. Mulai malas-malasan ke sekolah, mengajar sekedarnya saja dan tidak peduli dengan perkembangan peserta didik.
Masalah yang ada di rumah, jangan sampai membebani kita ketika mengajar, begitu juga sebaliknya. Masalah yang ada di sekolah, jangan sampai mengganggu keharmonisan dan kebahagiaan dalam keluarga kita.
Refleksi kembali, benarkah kita sudah menjadi seorang guru yang tidak hanya mampu mengajar, tidak hanya mampu me-manage waktu mengajar, tapi juga mampu me-manage hati dan pikiran agar kembali fokus pada tugas dan fungsinya sebagai seorang GURU, yaitu sebagai penyalur ILMU dan pemberi KETELADANAN.
#Salam Semangat untuk guru-guru yang mungkin sedang GEGANA (Gelisah, Galau, Merana) ^^ semoga tidak GEGANA lagi yaaa....
@Pojok Meja Kerja
Mataram, 4 Agustus 2015, 4:06 p.m