Senin, 17 November 2014

Menikmati Kebersamaan di Waktu yang Tersisa dengan Kegiatan Outbond


Inilah cara kami menikmati kebersamaan sebelum aku  pergi meninggalkan mereka, anak-anak Wakatobi yang luar biasa. Salah satunya yaitu dengan bermain outbond di halaman sekolah kami. 
Suasana ceria pun mengihiasi hari mereka.  Mereka tampak senang saat berhasil melewati setiap permainan pada outbond kali ini.


Berikut beberapa permainan outbond yang berhasil mereka taklukkan :
1. Melewati Rintangan
Hampir semua anak, mulai dari kelas 1-6 berebutan ingin menyelesaikan permainan ini. Meski harus berjibaku dengan debu, tapi tak dihiraukan mereka.
 










2. Estafet Kelereng
Meski hari sudah terik, peluh mulai bercucuran, tapi mereka masih tetap semangat menyelesaikan misi pada permainan ini. 


Dila dan Vita

Wiki dan Kisman

Giliran Novi neh yang beraksi ^^ ayooo semangat
 3. Memindahkan Air
Ini permainan terakhir* dari kegiatan outbond kali ini.
Meski hari sudah mulai sangat terik, tapi semangat mereka tak terusik ^^




Itulah sepenggal kebersamaan kami. Permainan sederhana memang, tapi mampu membuat senyum-senyum mereka terkembang.

#BanggaJadiGuru

* Awalnya aku sudah rencanakan untuk mengadakan 6 permainan, tapi karena ada yang membuat kekacauan, sehingga permainan yang bisa dijalankan hanya 3 saja. Tapi semua itu tak mengurangi semangat dan keceriaan mereka

Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran




Media pembelajaran merupakan salah satu faktor pendukung utama dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Tak perlu menggunakan media yang modern dengan harga yang mahal. Di sekitar kita banyak sekali bisa kita temui benda-benda yang sudah tidak terpakai, dan biasanya disimpan di gudang atau dibuang di tempat sampah, salah satu contohnya yaitu kardus bekas. Bagi kebanyakan orang, kardus bekas mungkin hanya dijadikan limbah sampah atau digunakan sebagai wadah menyimpan sesuatu. Padahal kardus bekas bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dan bisa digunakan di sekolah sebagai alternatif media pembelajaran terutama bagi sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil dimana fasilitas pendidikannya masih terbatas.
Dengan sedikit kreatifitas, kardus bekas yang biasanya dijumpai sebagai barang rongsokan, bisa dibuat menjadi barang yang memiliki nilai seni dan nilai edukasi. Berawal dari keprihatinan melihat kardus bekas yang hanya dijadikan sampah, para Guru yang tergabung dalam lembaga pengabdian Sekolah Guru Indonesia Angkatan V -Dompet Dhuafa (SGI DD) mencoba melakukan inovasi yaitu dengan menyulap kardus bekas menjadi media pembelajaran yang menarik. Salah satu contohnya yaitu membuat media pembelajaran untuk mata pelajaran Matematika tentang perkalian. Media ini diberi nama “Eight Cream”, dimana bentuknya seperti Ice Cream (es krim). Terbuat dari kardus bekas yang dibentuk menyerupai es krim, lalu dilapisi dengan kertas karton berwarna-warni  agar tampilannya lebih menarik. Cara menggunakannya pun sangat sederhana, yaitu dengan mencari hasil perkalian suatu bilangan yang kemudian ditandai dengan menarik tali pada “Eight Cream” tersebut. 

Disamping itu, para Guru SGI ingin membuktikan bahwa fasilitas terbatas bukanlah penghalang bagi guru dalam berkreatifitas. Asalkan ada kemauan, benda-benda sekitar bisa dijadikan sebagai media pembelajaran. Selain mengurangi limbah sampah, juga bisa melatih dan mengasah kreatifitas para guru dalam menciptakan sendiri media pembelajaran guna mendukung proses pembelajaran berjalan dengan baik dan menyenangkan. Apalagi di era sekarang ini, para guru dituntut lebih kreatif agar dapat memotivasi peserta didiknya sehingga mereka senang dan tidak cepat bosan dalam belajar. Guru hanya sebagai fasilitator dimana siswa yang lebih banyak aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sudah saatnya para guru mengembangkan kreatifitas, memanfaatkan benda-benda sekitar sebagai media pembelajaran agar peserta didik lebih bersemangat lagi dalam belajar. 

Tak hanya menerapkannya di sekolah penugasan masing-masing, para guru SGI juga  memberikan pelatihan pembuatan media pembelajaran dari kardus bekas untuk guru-guru Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi. Dalam pelatihan ini, SGI mengajak guru-guru membuat media pembelajaran yang diberi nama “Pelangi Putar”. Untuk membuatnya pun mudah sekali. Kardus bekas dipotong melingkar, dengan 2 ukuran, kecil dan besar. Dimana potongan kardus kecil disusun diatas potongan kardus besar yang sudah dilapisi kertas karton aneka warna. Masing-masing potongan dituliskan materi yang sesuai, bisa berupa pertanyaan dan jawabannya. Sebagai contoh, kita membuat media Pelangi Putar untuk pelajaran IPA. Pada potongan kardus besar, dituliskan beberapa pertanyaan berkaitan dengan materi, sedangkan untuk potongan kardus kecil, dituliskan jawaban dari setiap pertanyaan tersebut. 

pelatihan pembuatan media pembelajaran
guru-guru antusias mengikuti pelatihan dari Guru SGI


pelatihan pembuatan media belajar di MIN Mola, Kab. Wakatobi

Dalam penerapannya dikelas, peserta didik diminta untuk mencari jawaban dari setiap pertanyaan tersebut dengan memutarkan potongan kardus kecil yang berada diatas potongan kardus besar. Mereka harus mencari jawaban yang tepat dari pertanyaan yang sudah ada. Kunci dari media pembelajaran ini yaitu jika jawaban siswa benar, maka warna kertas pada potongan kardus berisi pertanyaan dan kardus berisi jawaban adalah sama. Bisa dicoba, dijamin peserta didik semakin semangat belajar. Selamat berkreasi dan bertransformasi menjadi guru yang kreatif. 
Pelangi Putar : Media Pembelajaran dari Kardus bekas

belajar bahasa inggris dengan pelangi putar

asiknya belajar bahasa inggris dengan media keatif

 Let's be a `creative teacher..^^

Memupuk Sebuah Keyakinan

- Aku selalu berusaha meyakinkan diriku bahwa kamulah yang terbaik untukku

- Aku mencoba meyakinkan orang-orang disekitarku, bahwa kamulah yang memang pantas mendampingiku

- Aku selalu yakin bahwa inilah cinta sempurna yang selama ini kurindukan

- Aku meyakinkan diriku bahwa tak ada yang perlu kuragukan dari cintamu

- Aku selalu yakin bahwa kau memang tercipta untuk menjadi imamku dan pendampingku

- Aku meyakinkan diriku bahwa aku pun merasakan hal yang sama denganmu

Ah..ini tentang memupuk sebuah keyakinan. Meski aku tahu banyak godaan yang berusaha merubuhkan keyakinanku ini. Semoga keyakinan ini terus bersemayam dalam diri, walau ku tahu ini tak akan mudah tuk dihadapi.

Need your Guide, My Lord

(a&a)

Tentang JODOH


"Jodoh itu misteri dan ia adalah Rahasia Ilahi"

  • Meski keluarga dari kedua belah pihak telah bersepakat  untuk menjodohkan anak-anaknya, tapi jika tak ada izin dariNya, mereka pun tak akan dipersatukan.
  • Sebesar apapun cinta seseorang kepada orang yang diidamkannya, jika Allah tidak berkehendak, maka jodoh pun tak dapat diraih.
  • Sekuat apapun kamu menghindar dari orang yang tidak kamu cintai, jika Allah sudah mentakdirkan dia adalah jodohmu, maka kamu pun tak bisa lari dari takdir itu. (but how could we marry with someone who never we love?.. that's my question 
  • Bagaimanapun manusia berusaha memisahkan 2 insan yang saling mencintai agar mereka tidak bersatu, tapi jika Allah berkendak tuk menyatukan mereka, maka tak ada yang bisa melawan kehendakNya.
  • Hanya Allah yang pantas menilai kecocokan dan kepantasan jodoh seseorang


Ya, jodoh itu penuh misteri.
Jodoh itu banyak pilihannya, maka pilihlah yang terbaik menurutmu dan bisa membuatmu bahagia, tidak hanya untuk dunia mu tapi juga tuk akhiratmu. 
Meski jodoh adalah rahasiaNya, tapi kita sebagai hamba berhak mengupayakannya. Kita punya hak untuk memilih dengan siapa kita ingin berjodoh. Allah hanya menentukan dan memberikan keputusan.

"Profesor" saya selalu bilang, jodoh itu bisa diciptakan, yaitu dengan memastikan bahwa apa yang kita kerjakan juga dilakukan oleh orang yang kita targetkan. Misalkan, jika kita rajin ngaji maka pastikan pula bahwa dia juga rajin ngajinya. Pun juga sebalinya, jika orang yang kita incar rajin tahajjudnya, maka kita pun harus melihat apakah kita rajin tahajjud atau tidak.

Jodoh itu cerminan diri kita. Maka pantaskan diri agar mendapatkan orang yang memang pantas mendampingi kita.

Semoga kita semua dipertemukan dengan jodoh yang terbaik dan sesuai dengan harapan kita. Aamiin.

(a&a)