Selasa, 30 Juli 2013

Dosen-dosen SGI yang Koplak dan Menginspirasi



Kuliah mungkin bagi sebagian orang di beberapa tempat adalah rutinitas yang membosankan. Eeeitt...tapi tidak untuk di Sekolah Guru Indonesi (SGI). Meski menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan, tapi tetap tidak bersifat otoriter. Jadi para mahasiswa pun diberikan kebebasan dalam menentukan kebijakan yang disepakati dari hasil musyawarah antara pihak mahasiswa dan pihak pengelola. 
Sebelum memasuki materi pada setiap mata kuliah, biasanya  diawali oleh Ice Breaking yang dipimpin oleh ketua kelas. Setiap hari ketua kelasnya berubah-ubah, artinya setiap mahasiswa secara bergantian menjadi ketua kelas sesuai dengan jadwal piket yang sudah ditentukan. Dan mahasiswa yang menjadi ketua kelas harus menyiapkan Ice Breaking di awal dan di tengah perkuliahan. Di awal perkuliahan biasanya Ice Breakingnya dimulai selesai apel pagi, sekitar jam 8.30. Dan di tengah perkuliahan Ice Breaking dilaksanakan selesai shalat dzuhur atau selesai sesi istirahat. Untuk SGI angkatan kelima ini mahasiswanya berjumlah 30 orang dan mayoritas berasal dari provinsi Sumatra.
Di sini juga rata-rata semua dosennya keren-keren eeuuyyy.... Tidak hanya profesional dalam hal mengajar, mereka juga memiliki selera humor yang gak perlu diragukan lagi, sehingga membuat kegiatan belajar menjadi terasa mengalir dan menyenangkan. Kalau istilah gaulnya, mereka itu dosen-dosen yang "koplak". Kata koplak disini memiliki arti positif, jadi tidak sekedar memberikan guyonan semata, tapi ada nilai-nilai pendidikan yang tersirat dibalik kata koplak itu.
Menyisipkan humor dalam pembelajaran merupakan salah satu ciri Dosen di SGI. Berikut  beberapa dosen SGI yang "koplak" tapi menginspirasi.
1. Bapak Asep Sapa'at
 
Beliau adalah Direktur Dompet Dhuafa yang juga merangkap sebagai Pemateri dan Fasilitator di SGI. Pembawaannya cool , senyum khasnya dan keramahannya membuat mahasiswa SGI mudah akrab dengan beliau. Mata kuliah yang beliau ajarkan adalah Asesmen Autentik. Dalam menyampaikan materi, beliau selalu menggunakan metode yang kreatif dan berisi, dan dalam menjelaskan materi pun beliau sering menyelipkan kata-kata humor sehingga kami pun begitu khidmat menikmati sajian materi yang diberikan oleh beliau. Beliau selalu menyajikan materi yang tidak ada modul, tapi masih berkaitan dengan materi yang diajarkan, sehingga semakin menambah pengetahuan dan pemahaman kami.

2. Bapak Ari Ariansyah


Metode mengajar beliau sangat menginspirasi. Di Sekolah Guru Indonesia, beliau memegang mata kuliah MODEL PEMBELAJARAN. Ketika memberikan materi, beliau menggunakan model-model pembelajaran yang kreatif dan tepat pada tujuan yang diharapkan. Mengajar model pembelajaran dengan model pembelajaran. Komunikasi yang interaktif menjadikan suasana kelas begitu kondusif. Ditambah lagi dengan gaya khasnya beliau ketika berbicara dan menyampaikan materi  yang bisa membuat kami tersenyum bahkan sampai tertawa terbahak-bahak.

3. Bapak Yusuf Maulana

(Belum sempet jepret foto beliau)

Beliau membawakan mata kuliah menulis. Metode yang beliau gunakan juga sesuai dengan nama mata kuliahnya. Mahasiswa diminta menulis sesuai dengan tema-tema tertentu. Pak Yusuf dengan jiwa kreatifnya, memanfaatkan benda-benda disekitar  kelas, sepeti pigura, buku, pot bunga,dan manusia sebagai temanya. Proses evaluasi dilakukan setelah beberapa mahasiswa membacakan hasil tulisannya. Dengan gaya penyampainnya yang tenang dan santai, memudahkan mahasiswa memahami materi dan topik yang disampaikan. Beliau menyajikan teori yang singkat tapi padat. Lebih banyak praktiknya. Kalau dari segi Koplaknya mungkin tidak sekoplak dosen-sdosen yang lain, tapi bagiku beliau merupakan sosok yang tetap mampu memberikan inspirasi.  

4. Bapak Wijaya Kusumah 

(Serasa kayah ayah sendiri...heheeee)

Beliau merupakan guru TIK di sekolah Labschool dan juga seorang blogger yang memiliki sederet prestasi dan segudang pengalaman baik yang berkaitan dengan dunia pendidikan maupun dengan dunia ngeblog. Mata kuliah  yang disampaikan yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Beliau ditemani oleh sahabatnya, Bapak Dedi Dwitagama. Sebelum memulai perkuliahan tentang PTK, Bapak Dedi menyampaikan celotehan nya yang berkaitan dengan  "Guru Hebat di Indonesia". Beliau memiliki selera humor yang tinggi. (Sumpeh deh…orangnya Lucuuuuu + Kocaaaak BEGETE). Kami selalu dibuat tertawa ketika beliau menyampaikan guyonan-guyonannya.
Setali tiga uang dengan Omjaya (panggilan akrab untuk Bapak Wijaya Kusumah). Beliau juga tidak kalah koplak dengan sahabatnya itu. Penyampaian materi yang dikemas dengan bahasa yang sederhana sehingga memudahkan kami dalam menerima materi yang disampaikan. Momok mengerikan yang melekat di pikiranku tentang PTK pun hilang bagai ditelan bumi. (PTK is easy coy…hihiiiii,,, hopely).
Berbagai macam prestasi yang telah diraih Omjay mampu menginspirasi kami untuk menjadi lebih baik dan lebih produktif. Begitu juga dengan sosok Bapak Dedi, beliau memberikan kata-kata motivasi dan inspiratif. Pesan yang paling melekat di pikiranku dari kata-kata terakhir Bapak Dedi dan Omjay hampir sama, hanya beda cara penyampaiannya. "Tulis apa yang kamu kerjakan, dan Kerjakan apa yang kamu tulis". Dan aku ingin menerapkan pesan itu dengan mulai menulis apa saja, termasuk tulisan ini.
Berikut beberapa kalimat motivasi dan inspiratif yang sempat saya rangkum dalam catatan saya dari sekian banyak yang disampaikan baik oleh Bapak Dedi Dwitagama dan Om Wijaya Kususmah.
·         Guru yang professional adalah guru yang mau belajar secara otodidak
·         Kembangkan potensi unik pada setiap anak didik
·         Guru yang baik adalah guru yang punya tulisan sendiri
·         Jika ingin mengenal dunia, MEMBACALAH; dan jika ingin dikenal dunia maka MENULISLAH
·         LAHAP membaca membuat anda GEMUK menulis
·         Lakukan perubahan dengan cara yang mungkin

Itulah beberapa nama Dosen SGI yang aku beri label "Koplak tapi Menginspirasi". Penulis hanya menyajikan sebagiannya saja yang didasarkan pada pandangan subjektif. Disamping itu juga belum semuanya Dosen masuk ke kelas kami dan mengajar kami ketika tulisan ini diposting.


Bogor, 30 Juli 2013

"Be Inspired and Inspiring Person"

1 komentar: