Jumat, 18 Oktober 2013

Lebaran Idul Adha Rasa Rantau

Jika pada postingan sebelumnya, aku menuliskan tentang Lebaran Rasa Rantau, kali ini aku ingin bercerita tentang pengalamanku menikmati dan menjalani Lebaran Idul Adha Rasa Rantau. Lebaran Idul Adha tahun ini terasa begitu berbeda, bahkan sangat BERBEDA dari tahun-tahun sebelumnya. Lebaran kali ini aku merayakannya di daerah Rantau, di asramaku yang ada dikawasan Bumi Pengembangan Insani (BPI-DD), Desa Jampang, Bogor-Jawa Barat yang merupakan tempat pembinaanku selama menjadi mahasiswa sekolah guru Indonesia (SGI), bersama dengan Mahasiswa SGI lainnya dan juga siswa-siswa SMART EKSELENSIA.  Tidak hanya berisi kisah duka tapi juga kisah suka, dan bahkan lebih banyak kisah sukanya. Meskipun sempat meneteskan air mata ba'da shalat Ied, karena teringat dengan sanak famili di kampung halaman, tapi semua sirna dengan pelukan hangat dari teman-teman seperjuanganku.

Mereka memelukku  ketika mengetahui aku menangis dan mereka mencoba memberikan motivasi dan semangat, "kita sama disini An, jauh dari keluarga, aku juga sebenarnya sedih tapi aku tidak mau menangis", kata salah seorang temanku. Segera kuusap airmataku. Kemudian kami berfoto bersama, berfoto dengan personel Genk Anti Mudik yang sempat populer namanya saat Lebaran Idul Fitri yang lalu.

Setelah berfoto bersama Genk Anti Mudik, kemudian ku bergegas menuju asrama. Sesampainya di halaman asrama, kami kembali berfoto bersama teman-teman yang lain. Senyum tawa menyapa pagi yang begitu khusyu diiringi lantunan takbir yang menggema melalui speaker Masjid Al-Insani yang jaraknya hanya beberapa meter dari asrama kami. Aku begitu beruntung, memiliki teman-teman yang peduli dan begitu tegar menghadapi kehidupan di daerah rantau.

Aku gak mau melewatkan momen-momen ini. Dengan gaya merajuk khasku, kupanggil teman-temanku yang dari Lombok untuk berfoto bareng.Mereka sudah  seperti saudara bagiku.  Setelah puas berfoto ria, kami melanjutkan aktifitas kami menuju pantry, yaitu menikmati Sarapan Pagi. Di meja panttry sudah tersedia menu khas Lebaran, ketupat dan Opor Ayam. Tak sabar rasanya menyantap hidangan pagi ini. Meski dengan lauk SEDERHANA, tapi terasa begitu BERWARNA.

Terimakasih SAHABAT.....

Bogor, 10 Dzulhijjah (bertepatan dengan Hari Selasa, 15 Oktober 2013)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar