Tawa dan canda
itu tak pernah pudar, pun ketika aku menjalani kehidupan di asrama dengan
beberapa temanku, hanya ada 6 orang termasuk diriku yang masih di asrama. Malam
ini, ba’da magrib kami berenam berkumpul
diruangan kelas yang biasa kami gunakan untuk kuliah. Nonton bareng, mulai dari
film animasi sampai dengan film motivasi, dan tentunya diiringi dengan selingan
gelak tawa dan canda khas kami. Sebelumnya aku dapat sms dari salah satu ikwannya
untuk segera turun ke ruang kelas, karena mereka mengajak kami untuk melakukan
gerakan senam otak bareng.
Setibanya dikelas,
aku melihat 4 wajah asing, aku sempat kaget awalnya, bertanya-tanya dalam hati,
siapa mereka, dan setelah perkenalan, ternyata mereka adalah senior kami (SGI
Angkatan ke-4). Meski pada awalnya suasana kelas agak hening dan kaku, mereka
heboh sendiri, sementara kami Cuma melongo bengong tak berarah. Hahahaa….bahasanya apa coba. Tapi setelah kami bercakap-cakap, suasana pun
mulai cair. Kuakui memang aku sedikit kikuk dan merasakan ketidaknyamanan, tapi
mungkin karena ini kali pertama kami berjumpa. It’s ok. It isn’t big problem I think. Rupanya mereka sedang mudik
setelah 4 bulan menjalani kehidupan di penempatan. Mereka sedang memanfaatkan
liburan dan memilih pulang kampung untuk
mengisi liburan mereka, 3 orang dari mereka mendapat daerah penempatan di
Lampung, dan satu orang lagi di Buton. Setelah berbagi cerita dan pengalaman,
mereka pun pamit pulang, karena hari juga sudah mulai memasuki waktu magrib.
Selain kedatangan tamu spesial, malam itu juga rezeki
kami sangat melimpah ruah. Mba Amy, salah satu pengelola SGI, membawakan
sekotak biscuit kering dan 2 kantong snack untuk kami, alhamdulillahirabbail’alamin.
Adzan magrib berkumandang, karena hari itu aku puasa, jadi kubatalkan puasaku
dengan jajan yang dibawa oleh kak Amy, bersama dengan teman-temanku yang
lainnnya. Menyantap setiap kepingan biscuit kering, akhirnya terisi juga
perutku. Selesai berbuka, aku dan teman-temanku beranjak menuju mushola untuk
shalat magrib, kemudian kembali ke kelas, melanjutkan nonton bareng sambil
bercengkrama. Mulai merasa bosan dengan film yang kami tonton, kami pun
melakukan senam otak jepang . Hahaaa… banyak
keseruan malam ini, melihat teman-teman ikhwan yang sedikit mengalami
kesulitan dalam mengikuti gerakan senam itu, terlihat kaku dan lucu, semua jadi
tertawa.
Tak terasa waktu
isya sudah tiba, ikhwan nya bergegas menuju mushola sementara akhwat diam
dikelas, memutuskan untuk shalat isya nya nanti di paviliun (asrama). Usai
mereka shalat, kami pun meninggalkan kelas dan bersama berjalan menuju pantry
untuk makan malam. Setelah itu balik lagi ke kelas, melanjutkan aktifitas yang
sempat tertunda, memutar film lain yang
bertemakan motivasi dan inspirasi. Bermain Quiz Parampa, ditemani dengan
sisa biscuit tadi. Belum habis jajan dari Mba Ami, datang salah seorang teman
kami yang baru pulang dari rumah sanak family nya membawakan kantong plastik
hitam berisi buah-buahan dan jajan Lebaran. Senang banget rasanya mendapatkan
banyak rezeki yang tidak pernah kami sangka-sangka kehadirannya. Apalagi waktu
dibawakan buah-buahan itu, serasa seperti mendapat durian runtuh,, (hahaa…lebay bahasanya),karena kami
jarang konsumsi buah di asrama. Maklum lah tempat jualan buahnya lumayan jauh
dari asrama kami, harus keluar gerbang
asrama. kalau di kampoeng
halaman, hampir setiap hari dibelikan buah oleh ibu sepulangnya dari pasar. Tapi tetap bersyukur, karena masih bisa
merasakan nikmat Allah, masih diberi kesempatan hidup untuk bisa berbuat lebih
banyak kebaikan dan masih memiliki waktu untuk terus memperbaiki diri. Aamiin.
STOP COMPLAINING
ANYMORE…!!!!
LAIN GUBUK LAIN
IDUP. LAIN RANTAU LAIN BALE. LAIN LOMBOK LAIN BOGOR. Hehehe….
Bogor, 11
Agustus 2013 , 23:11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar