Dalam tahapan
perencanaan dan pelaksanaanya, micro teaching kali ini dilakukan secara
berkelompok, sesuai dengan kelompok pada Bimbingan Akademik, kemudian ada perwakilan
satu orang dari setiap kelompok yang bertindak
sebagai guru, dan yang lain ada yang bertugas pada bagian observasi dan
bagian dokumentasi.
Ada beberapa hal yang
perlu mendapat perhatian terutama berkaitan dengan koordinasi kelompok. Dari
hasil evaluasi pada micro teaching ini, masih ada beberapa kelompok yang
belum menunjukkan kerjasama yang baik,
dimana terdapat ketidakselarasan antara perencanaan pada RPP dan pelaksanaannya
di lapangan. Sebagaimana halnya yang dipaparkan oleh Mba cicih, ada beberapa
urutan yang harus diperhatikan dalam pembuatan perangkat pembelajaran, seperti
yang digambarkan pada bagan dibawah ini :
1.1 Bagan urutan pembuatan perangkat
pembelajaran
Komunikasi yang kurang
menjadi penyebab utama dalam kurangnya koordinasi kelompok. Beberapa masih
terkesan acuh tak acuh dalam mempersiapkan micro teaching ini. Kesungguhan hati
belum sepenuhnya terlihat dimana masih banyak yang menganggap micro teaching
ini sebagai pengisi waktu kosong, bukan menganggap sebagai proses pembelajaran
dan proses latihan sebelum terjun magang. Karna memang pada waktu itu jam yang
digunakan untuk melakukan peer teaching ini adalah jam mata kuliah yang diundur
waktunya.
Masih sama seperti pada
micro teaching pertama, masih banyak mahasiswa yang belum menjiwai perannya
sebagai guru dan masih menganggap audience
yang diajar adalah temannya, bukan sebagai muridnya. Meski memang ada beberapa
perubahan yang terlihat lebih baik dari micro teaching pertama, yaitu sudah
terdapat apersepsi yang bisa membangun motivasi siswa untuk belajar dan juga
sudah ada beberapa yang menggunakan model-model pembelajaran yang kreatif dan
bermakna, yang disesuaikan dengan materi ajar dan tujuan pembelajaran.
Dari hasil
komentar dan evaluasi pihak pengelola, pembelajaran yang
baik adalah pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif, guru hanya sebagai
fasilitator. Guru harus menggunakan strategi yang tepat sesuai dengan kebutuhan
dan tujuan pembelajaran agar penyampaian materi yang diajarkan bisa diserap dan
diterima dengan baik oleh murid, karena tidak ada strategi dan model
pembelajaran yang PALING BAGUS.
Secara keseluruhan,
micro teaching kali ini memang belum bisa dikatakan lebih baik dari micro
teaching sebelumnya. Semoga dengan
berbagai komentar dan masukan baik dari pengelola dan teman-teman bisa menjadi
bahan evaluasi dan menjadi penyemangat untuk terus belajar agar bisa memberikan
hasil yang lebih baik. Aamiin..
Bogor, 31 Juli 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar